"Mukmin yang paling cerdas yang ingat akan Kematiannya dan mempersiapkan diri untuk alam berikutnya"

Home » » Perisai Api Neraka

Perisai Api Neraka

"Ambillah perisai kalian," sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tiba-tiba. Tentu saja, hal itu mengejutkan banyak sahabat.
"Ya Rasulullah, apakah musuh telah datang?" tanya sebagian sahabat. 

Mereka bertanya demikian karena perisai memang alat untuk melindungi diri; dari lesatan anak panah, dari sabetan pedang, dari setiap serangan yang datang. Perisai adalah alat perang. Karenanya tidak heran jika sahabat mendengar perintah Rasulullah itu, mereka menduga ada musuh yang datang menyerang.
"Tidak," jawab Rasulullah, "akan tetapi perisai kalian dari api neraka."

Selanjutnya, dalam hadits berderajat hasan yang diriwayatkan An Nasai dan Hakim, Rasulullah menunjukkan dan memerintahkan mereka mengucapkan kalimat:
"Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar"
Beliau kemudian menjelaskan,
"Karena sesungguhnya kalimat-kalimat tersebut akan datang di hari kiamat nanti sebagai perisai dari arah depan dan belakang. Itulah kalimat-kalimat yang abadi dan tetap baik."

Masya Allah demikianlah salah satu keutamaan kalimat tersebut. Sudah semestinya kita memperbanyak kalimat itu. Kalimat yang mudah dan ringan diucapkan, namun diganjar Allah dengan keutamaan yang sangat besar.

Membuat perisai besi saja butuh waktu lama dan pengerjaan yang sulit. Mendapatkan perisai besi saja memerlukan dana yang tidak sedikit. Ini perisai untuk melindungi diri dari api neraka, Allah hanya memerintahkan hambaNya untuk membaca kalimat singkat. Betapa Allah Maha Pemurah dan betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hambaNya. Tinggal kita, mau atau tidak mengamalkannya. Semoga kita mampu mengamalkan pesan2 nabiullah saw, yg bs menyelamatkan dr api neraka

0 komentar:

Posting Komentar

Admin menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Admin berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Terima kasih telah memberi tanggapan.